Pandagaul.com – Saffron berasal dari struktur seperti benang, yang disebut stigma, dari bunga Crocus sativus. Stigma berwarna merah dan ketika dikeringkan, menjadi warna emas yang digunakan untuk membumbui makanan dan mewarnai makanan dan produk lainnya.
Safron merupakan bumbu paling mahal di dunia. Alasan untuk nilai tinggi ini adalah metode pemanenan padat karya, dipetik sendiri dari masing-masing bunga dan dikeringkan di atas api arang.
Digunakan untuk membumbui banyak hidangan Mediterania dan Asia, saffron berasal dari Yunani dan tumbuh terutama di Iran tetapi dapat ditemukan di Spanyol, Prancis, Italia, dan sebagian India.
Memiliki aroma yang kuat dan rasa pahit yang paling sering digunakan untuk mengharumkan dan mewarnai masakan nasi, ikan, dan ayam. Di Yunani, itu digunakan untuk obat. Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan yang akan anda dapatkan dari Saffron.
Manfaat Kesehatan Dari Saffron Yang Mengejutkan!
Mempromosikan pembelajaran dan retensi memori
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa ekstrak safron, khususnya crocin-nya, berguna dalam pengobatan gangguan mental terkait usia. Di Jepang, safron dikemas dan digunakan dalam pengobatan penyakit Parkinson, kehilangan memori dan peradangan.
Antioksidan yang Kuat
Saffron mengandung beragam senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan safron yang terkenal termasuk crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol.
Crocin dan crocetin adalah pigmen karotenoid dan bertanggung jawab atas warna merah safron. Kedua senyawa tersebut mungkin memiliki sifat antidepresan, melindungi sel-sel otak dari kerusakan progresif, meningkatkan peradangan, mengurangi nafsu makan, dan membantu penurunan berat badan.
Safranal memberi saffron rasa dan aroma yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa itu dapat membantu meningkatkan suasana hati, memori, dan kemampuan belajar Anda, serta melindungi sel-sel otak Anda dari stres oksidatif.
Terakhir, kaempferol ditemukan di kelopak bunga saffron. Senyawa ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, sifat antikanker, dan aktivitas antidepresan.
Dapat Mengurangi Gejala PMS
Premenstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosional, dan psikologis yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi.
Pada wanita berusia 20-45 tahun, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti lekas marah, sakit kepala, mengidam, dan nyeri.
Studi lain menemukan bahwa hanya dengan mencium saffron selama 20 menit membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.
Dapat Bertindak sebagai Afrodisiak
Afrodisiak adalah makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa safron mungkin memiliki sifat afrodisiak – terutama pada orang yang memakai antidepresan.
Dapat Mengurangi Nafsu Makan dan Membantu Menurunkan Berat Badan
Ngemil adalah kebiasaan umum yang dapat menempatkan Anda pada risiko kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Menurut penelitian, safron dapat membantu mencegah ngemil dengan menahan nafsu makan.
Dalam satu studi delapan minggu, wanita yang mengonsumsi suplemen safron merasa jauh lebih kenyang, lebih jarang mengemil, dan kehilangan berat badan secara signifikan lebih banyak daripada wanita dalam kelompok plasebo.
Namun, para ilmuwan tidak yakin bagaimana safron mengurangi nafsu makan dan membantu penurunan berat badan. Satu teori adalah bahwa kunyit meningkatkan suasana hati Anda, yang pada gilirannya mengurangi keinginan Anda untuk ngemil.
Perlindungan terhadap flu
Saffron adalah tonik stimulan dan sangat efektif untuk mengobati pilek dan demam. Safron dicampur susu dan dioleskan di dahi dengan cepat meredakan flu.